Analisis Pengaruh Sektor Basis Terhadap Permintaan Tenaga Kerja
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh sektor basis pertama, sektor basis kedua, dan sektor basis ketiga terhadap permintaan tenaga kerja. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan yang terdiri dari 24 Kota dan Kabupaten. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis location quotient dan metode analisis regresi linier berganda. Temuan penelitian menunjukkan bahwa variabel sektor basis pertama pada setiap kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Selatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan tenaga kerja. Lalu variabel sektor basis kedua pada setiap kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Selatan juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan tenaga kerja. Dan variabel sektor basis ketiga pada setiap kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Selatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan tenaga kerja. Hal ini menunjukkan bahwa sektor basis di masing-masing wilayah memiliki pengaruh yang penting dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan khususnya permintaan tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kata Kunci: Sektor Basis, Permintaan Tenaga Kerja.
Full Text:
Download PDFReferences
Amalia, H. R., & Yulistiyono, H. (2020). Analisis peran sektor basis dan non basis dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Gresik. Jurnal Ilmiah Aset, 22(2), 103–115. https://doi.org/10.37470/1.22.2.166
Arsyad, L. (2017). Ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi. https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ESPA4324-M1.pdf
Badan Pusat Statistik Kota Makassar. (2021). https://makassarkota.bps.go.id/
Chandra, T. (2015). Analisis pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sektor potensial di kota Makassar. Jurnal Iqtisaduna, 1(2), 79–99. https://doi.org/10.24252/iqtisaduna.v1i2.1248
Hapsari, P. P., Hakim, A., & Noor, I. (2019). Pengaruh pertumbuhan usaha kecil menengah (ukm) terhadap pertumbuhan ekonomi daerah (studi di pemerintah kota Batu). Wacana Journal of Social and Humanity Studies, 17(2), 88–96. https://www.wacana.ub.ac.id/index.php/wacana/article/view/308
Idris, H. A. (2016). Pengantar ekonomi sumber daya manusia. Deepublish.
Indriaty, S. F. (2018). Peranan sektor basis terhadap penyerapan tenaga kerja di kabupaten Gresik. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 1(3). https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/34/article/viewFile/3591/6194
Jumiyanti, K. R. (2018). Analisis location quotient dalam penentuan sektor basis dan non basis di Kabupaten Gorontalo. Gorontalo Development Review, 1(1), 29–43. https://doi.org/10.32662/golder.v1i1.112
Kapantouw, G. H. M., & Pakasi, C. B. D. (2017). Peran sektor basis dalam penyerapan tenaga kerja di provinsi Sulawesi Utara. Agri-Sosioekonomi, 13(1), 65–80. https://doi.org/10.35791/agrsosek.13.1.2017.14921
Lapong, P. R., Kindangen, P., & Walewangko, E. N. (2021). Analisis peranan sektor basis dan non basis dalam penyerapan tenaga kerja (studi kasus empat kota di Sulawesi Utara). Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 19(4), 92–105. https://doi.org/10.35794/jpekd.32770.19.4.2018
Maryanti, S., & Rasyad, R. (2015). Analisis sektor unggulan terhadap kinerja ekonomi dalam menyerap tenaga kerja di kota Pekanbaru. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis, 7(1), 31–45. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php
Ponto, M., Kalangi, J., & Luntungan, A. (2015). Analisis penentuan sektor unggulan perekonomian terhadap penyerapan tenaga kerja di kota Jayapura. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(02). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/article/view/8462
Purnaya, I. G. K., & SE, S. H. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Andi.
Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan Indonesia. Ziyad Visi Media.
Ragiliawan, Z., Saputri, O. D., & Nuraeni, Y. (2018). Aplikasi location quotient dan tipologi klassen untuk menghitung produktivitas, laju produktivitas dan elastisitas tenaga kerja pada sektor basis. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan, Hlm, 387–398. http://www.seminar.uad.ac.id/index.php/sendikmad/article/view/1043
Renjaan, D. (2020). Hubungan sektor ekonomi basis dengan penyerapan tenaga kerjadi kabupaten Halmahera Barat. Jurnal Pendidikan Dan Ekonomi (JUPEK), 1(1), 1–9. https://doi.org/10.5281/zenodo.4435172
Richardson, H. W. (2013). The new urban economics: and alternatives. Routledge.
Sambuari, S. S., Rumate, V., & Siwu, H. (2015). Analisis sektor basis di kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(4). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/article/view/9463
Sukirno, S. (2013). Makroekonomi Teori Pengantar (Ketiga). In Rajagrafindo Persada.
Syaiful, S., Syaparuddin, S., & Artis, D. (2019). Analisis sektor basis dalam hubungannya dengan penyerapan tenaga kerja di kabupaten Batang Hari. Jurnal Perspektif Pembiayaan Dan Pembangunan Daerah, 2(1), 39–50. https://doi.org/10.22437/ppd.v2i1.1881
Syarifuddin, H. (2014). Analisis sektor basis dan non basis terhadap penyerapan tenaga kerja di kabupaten Mojokerto tahun 2003-2012. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 2(3). https://doi.org/10.26740/jupe.v2n3.p%25p
Tutupoho, A. (2019). Analisis sektor basis dan sektor non basis terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi maluku (studi kasus kabupaten Kota). Jurnal Cita Ekonomika, 13(1), 1–18. https://doi.org/10.51125/citaekonomika.v13i1.2647
DOI: https://doi.org/10.37531/sejaman.v5i2.2702
Refbacks
- There are currently no refbacks.