Pengembangan Sistem Informasi Harga Pangan Strategis Berbasis Teknologi Informasi di Kota Kendari
Abstract
Penelitian bertujuan penyebab kekurangan stock maupun harga pangan melalui informasi harga panga strategis, dan bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dalam mengetahui ketersediaan harga pangan.
Pengambilan sampel penelitian ditetapkan di Kota Kendari pada dua pasar strategis sebagai obyek penelitian. Sampel pasar akan dipilih sebanyak 10 (sepuluh) jenis komoditi pangan strategis pedagang besar dan (sepuluh) komoditi pangan strategis pedagang pengecer yang diperdagangkan oleh 2 (dua) pedagang besar dan pengecer di pasar tradisional.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Perkembangan harga yang terjadi pada beberapa komoditi pangan strategis selalu berfluktuasi dan memiliki perbedaan (dispritas) harga antar pasar, antar pedagang yang ada pada beberapa pasar di Kota Kendari; (2) Faktor yang mempengaruhi adanya kenaikan harga pangan strategis berturut-turut adalah (a). mekanisme pasar yang tidak menentu (b) kurangnya informasi harga pasar (c). harga dari pemasok atau distributor (d). persediaan stok barang yang tidak menentu (e) proses mata rantai distribusi barang dari produsen ke distributor, distributor ke pedagang dan pedagang besar ke konsumen; dan (3) Pentingya penggunaan dan pengembangan sistem informasi harga pangan strategis yang berbasis web atau berbasis aplikasi di setiap daerah Kota Kendari dalam rangka menjaga keseimbangan harga dan pengendalian tingkat inflasi daerah.
Kata kunci: Informasi Harga Pangan Strategis; Teknologi Informasi
Full Text:
Download PDFReferences
Assauri, Sofyan. 2013. Manajemen Produksi. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indinesia.
Bank Indonesia, 2020. Pedoman Pencacahan Harga Komoditas Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Fungsi Data dan Statistik Ekonomi dan Keuangan, Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara.
BPS, 2020. Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia 2020. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Hansen , Herry L. 2011. Konsep Pemasaran, Teknik dan Kasus. YKPN.Jakarta.
Harding H.A.2012. Manajemen Produksi. Kerjasama Lembaga PPM, Balai Aksara. Bandung.
Peraturan Presiden Republik IndonesiaNomor 71 Tahun 2015 Tentang Penetapan Dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok Dan Barang Penting
Saliem, H.P., Purwoto, A., Hardono, G.S., Pur-wantini, T.B., Supriyatna, Y., Marisa, Y. dan Waluyo. 2012. Manajemen Ketahanan Pangan Era Otonomi Daerah dan Perum Bulog. Jakarta: PSEKP-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departe-men Pertanian.
Soemarso S.R. 2014. Akuntansi Suatu Pengantar.Jakarta : Salemba Empat.
Suryana, A., 2013. Kapita Selekta: Evolusi Pemikiran Kebijakan Ketahanan Pangan. BPFP, Jakarta.
Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 Tentang Pangan.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.
Warr, Peter. 2014. Food Insecurity and Its Determinants. The Australian National University.
DOI: https://doi.org/10.37531/sejaman.v4i1.1176
Refbacks
- There are currently no refbacks.