ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN UTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN DI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI KANTOR PERWAKILAN BURSA EFEK INDONESIA MAKASSAR

Evamitria Evamitria

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kebijakan utang terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kebijakan utang diproksikan dengan short term debt (STD), long term debt (LTD), dan total debt (TD), sedangkan kinerja keuangan diproksikan dengan return on equity (ROE). Penelitian ini menggunakan 2 (dua) variabel kontrol, yaitu size dan sales growth (SG). Periode penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) tahun, yaitu tahun 2016-2018. Penelitian ini merupakan penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini termasuk penelitian asosiatif. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Sampel yang diperoleh berdasarkan pada teknik purposive sampling, dan diperoleh 73 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan regresi linear berganda dengan 2 (dua) model. Model 1 yaitu regresi dengan menggunakan variabel bebas short term debt (STD), long term debt (LTD),dan variabel kontrol, dan model 2 merupakan regresi dari variabel bebas total debt (TD) dan variabel kontrol. Berdasarkan hasil analisis data, STD tidak berpengaruh terhadap ROEdengan koefisien regresi sebesar -0,009, nilai t hitung -0,160, dan nilai signifikansi sebesar 0,873. Variabel LTD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,308, t hitung sebesar -4,190, dan tingkat signifkansi sebesar 0,000. Variabel TD berpengaruh negatif dan signifikan dengan koefisien regresi -0,114, t hitung sebesar -2,407 pada signifikansi 0,017. Nilai uji F pada model 1 sebesar 6,833, dan nilai uji F model 2yaitu 5,022. Adapun nilai adjusted R2 model 1 yaitu 0,052, sehingga variabel STD dan LTD mampu memengaruhi variabel ROE sebesar 5,2% dan sisanya 94,8% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model penelitian ini. Model 2 memilikinilai adjusted R2 sebesar 0,097, sehingga variabel TD mampu memengaruhi variabel ROE sebesar 9,7%, sedangkan sisanya yaitu 90,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model penelitian ini.

Kata kunci: Kinerja Keuangan, Kebijakan Utang, Short Term Debt, Long Term Debt, Total Debt, Return On Equity


ABSTRACT
The purpose of the study was to examine the effect of debt policy onfinancial performance of listed firms in Indonesian Stock Exchange. Debt policy measured by short term debt, long term debt, and total debt, while financial performance measured by return on equity. This research used two control
variables, namely, size and sales growth.This research was causal research with quantitative approach, while by the level of it explanation, the research was associative research. The population
of the research included the company listed in Indonesian Stock Exchange on manufacturing sector during the 2016-2018 period. The purposive sampling wasused as sample collection technique for the research, and it was obtained 73 companies. The method was used multiple regression analysis with two models. Model 1 was regression using short term debt, long term debt, and control variables, and model two was regression of independent variable, total debt, and control variables. Short Term Debt had no effect on ROE as proved by -0,009 coefficient regression, -0,160 t-arithmetic and 0,873 significance value. Long Term Debt had negative and significant effect on ROE as proved by -0,308 coefficient regression, -4,109 t-arithmetic and 0,000 significance value. Total Debt had negative and
significant effect on ROE as proved by -0,114 coefficient regression, -2,407 tarithmetic and 0,017 significance value. The F test on model 1 was 6,833, and the F test model 2 was 5,022. Adjusted R2 of model 1 was 0,052 which means that variation of Return On Equity could be explained by Short Term Debt and Long Term Debt of 5,2%, while the remaining 94,8% was explained by other variables outside the model. Adjusted R2 of model 2 was 0,097 which means that variation of Return On Equity could be explained by Total Debt of 9,7%, while the remaining 90,3% was explained by other variables outside the model.

Keywords : Financial Performance, Debt Policy, Short Term Debt, Long Term

References


Ardhini. 2011. Pengaruh Rasio Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal Untuk Pelayanan Publik Dalam Perspektif Teori Keagenan (Studi Pada Kabupaten Dan Kota Di Jawa Tengah). Universitas Diponegoro.

Bastian, Indra. 2005. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : ANDI

Basuki, 2007. Pengelolaan Keuangan Daerah. Edisi I, Yogyakarta: Kreasi Wacana

Budiarto, B, 2007. Pengukuran Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Daerah. Seminar Ekonomi Daerah. Surabaya.

Darise, Nurlan. 2007. Pengelolaan Keuangan Daerah. PT. Indeks

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: ALFABETA

Felihatun, 2007. “Pengaruh Partisipasi Penganggaran terhadap Budgetary Slack Dengan Variabel Pemoderasi Ketidakpastian Lingkungan Dan Kohesivitas Kelompok”. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Hal. 207-221, Vol. 6, No. 2 September 2007.

Halim, Abdul. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah, Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Heri, Tryono. 2013. Analisis Rasio Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten Sukuharjo APBD 2009-2011. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

http: //beta.fajar.co.id/read-20110912212451-bpk-temukan-dana-bermasalah-rp43-m diakses 30 20 Agustus 2016.

Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Jusmawati. 2011. Analisis Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Barru terhadap Efisiensi Pendapatan Asli Daerah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika: Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Krina, P. 2003. Kepemerintahan yang baik Dalam Rangka Otonomi Daerah. Bandung: Maju Mundur.

Mahsun, Muhammad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.

Mardiasmo. 2004. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi.

Mulyadi. 2007. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Munir, Dasril, Henry Arsy Djuanda Dan Hessel Nogi S. Tangkilisan. 2004. Kebijakan dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: YPAPI.

Pemerintah Kabupaten Soppeng. Peraturan Bupati Soppeng No. 26 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi, dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada DPPKAD Kabupaten Soppeng

Oesi. Agustina. 2013. Jurnal Analisis Kinerja Pengelolaan Keuangan daerah dan Tingkat Kemandirian Daerah di Era Otonomi Daerah, Studi Kasus Kota Malang, Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya.

Rahmat. 2015. Evaluasi Kinerja Keuangan Pemerintah kabupaten Gowa Terhadap tingkat Kesejahteraan masyarakat. Jurusan Manajemen Keuangan Daerah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Amkop. Makassar

Republik Indonesia. Undang-undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah.

Peraturan Pemerintah. No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah.

Peraturan Pemerintah Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Nomor 105 Tahun 2000.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2000 Tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan.

Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2000 Tentang Pinjaman daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 204, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4024)

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah.

Santoso, Oldison. 2014. Analisis Kinerja Keuangan Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jurnal Emba Universitas Sam Ratulangi Manado. Vol. 2, No. 3 http://ejournal.unstrat.ac.id/index.php/emba/article/view/5904/5436

Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Sedarmayanti. 2003. Good Governance Dalam Rangka Otomi daerah, Bandung: Maju Mundur.

Sucipto. 2003. Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.

Undang-undang No. 18 Tahun 2001 tentang Otonomi khusus Bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh Sebagai Provinsi Nangroe Aceh Darussalam

Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah

Undang-undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Pemerintah daerah.

Undang-undang Republik Indonesia nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh.

Undang-undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Yuniarti, Gultom. 2011. Analisis Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Situbondo di otonomi daerah Tahun 2001-2010. Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Univesitas Jember.

Yuni, Kusumaning, Ayu. 2014. Analisis Rasio Keuangan Daerah untuk Menilai Kinerja Keuangan Daerah (Studi Kasus Pasa Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Kota Kediri Tahun Anggaran 2009-2012).

Yuwono, Sony. Teungku Agus Indrajaya dan Hariyandi. 2005. Malang. Penganggaran Sektor Publik, bayumedia Publishing.




DOI: https://doi.org/10.37531/sejaman.v2i2.396

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Flag Counter

Creative Commons License

S E I K O : Journal of Management & Business is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
© All rights reserved 2018. S E I K O : Journal of Management & Business - ISSN (Print) : 2598-831X, ISSN (Online) : 2598-8301.
 

Web
Analytics